NewsNow.id, Jakarta – Panitia Seleksi (Pansel) telah mengumumkan 236 calon pimpinan (Capim) dan 146 calon dewan pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029 yang lolos seleksi administrasi. Banyak tokoh besar yang berminat bergabung dengan komisi antirasuah ini.
Melansir kumparan, terdapat nama-nama seperti Sudirman Said, mantan Menteri ESDM, dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN), Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
Berikut beberapa di antaranya:
Calon Pimpinan KPK: Sudirman Said, Budiman Tanuredjo, hingga Antam Novambar
Sudirman Said, Menteri ESDM periode 2014-2016, turut serta dalam seleksi capim KPK periode 2024-2029. Ia memiliki rekam jejak pendidikan yang luar biasa, lulusan George Washington University, Washington DC, USA, dalam program Master of Business Administration, dengan spesialisasi dalam Human Resources Management and Organizational Behavioral & Development. Sudirman juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Admin di PT Petrokimia Nusantara Interindo pada 2003 hingga 2008.
Sudirman adalah pendiri Badan Pelaksana Masyarakat Transparasi Indonesia bersama dengan beberapa tokoh seperti Erry Riana (Mantan Pimpinan KPK), Kuntoro Mangkusubroto (Mantan Kepala UKP4), dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan).
Selanjutnya ada Budiman Tanuredjo, jurnalis senior dan mantan pemimpin redaksi Harian Kompas (2014-2016). Budiman adalah lulusan S1 Teknik Nuklir UGM dan Ilmu Politik UI, dengan rekam jejak sebagai jurnalis yang diakui, memenangkan penghargaan Adinegoro Awards dan Anugerah Muhammad Yamin.
Johan Budi, mantan juru bicara KPK dan staf khusus presiden (2016-2019), serta anggota DPR RI Fraksi PDIP, juga berencana mengikuti seleksi. Johan menyatakan akan mundur dari DPR dan PDIP sebelum proses seleksi selesai.
Dari kalangan Polri, terdapat Komjen Agung Setya Imam, eks Kapolda Sumatera Utara yang akan menerima jabatan baru di BIN, serta Komjen RZ Panca Putra, Sestama Lemhanas RI dan mantan Direktur Penyidikan KPK. Ada juga Irjen Djoko Poerwatno, yang masih aktif sebagai Kapolda Kalimantan Tengah.
Dari Purnawirawan Polri, ada nama-nama seperti Komjen (purn) Antam Novambar, eks Wakabareskrim, dan Irjen (purn) Ike Edwin, mantan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Selain itu, terdapat calon lain seperti Nyoman Wara (Auditor BPK), Maria Kristi Endah Murni (Dirjen Perhubungan Udara), Poengky Indarti (Kompolnas), Yanuar Nugroho (eks Deputi II Kepala Staf Kepresidenan), Noor Sidharta (Sekjen LPSK), Manager Nasution (mantan Wakil Ketua LPSK), hingga Ida Budhiati (eks Anggota DKPP). Dari internal KPK, ada Johanis Tanak dan Nurul Ghufron (Wakil Ketua KPK).
Ketua Pansel KPK, Yusuf Ateh, menjelaskan tahapan selanjutnya adalah tes tertulis yang akan dilaksanakan di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Gaharu I Nomor 1, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/7) mendatang.
“Pendaftar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, diwajibkan mengikuti seleksi tahap berikutnya, yaitu tes tertulis,” kata Ateh dalam jumpa pers di Kemensetneg, Jakarta, Rabu (24/7).
Calon Dewas KPK: Eks Hakim MK hingga Hakim Kasus Jessica Wongso
Tidak hanya calon pimpinan KPK, posisi dewan pengawas (dewas) KPK juga diincar oleh beberapa penegak hukum berpengalaman.
Ada mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Manahan Sitompul, yang memulai karier sebagai hakim di PN Kabanjahe pada 1986 dan pernah menjabat sebagai hakim tinggi di berbagai pengadilan tinggi sebelum menjadi hakim konstitusi.
Harjono, anggota Dewas KPK petahana, juga mencalonkan diri kembali. Harjono pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Nama lain yang mencuri perhatian adalah Binsar Gultom, hakim yang memimpin kasus Jessica Wongso dan menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara. Binsar saat ini adalah Hakim Tinggi PT Jakarta dan pernah mendaftarkan diri dalam seleksi Hakim Agung, meskipun gagal.
Selain itu, terdapat nama-nama lain seperti anggota Kompolnas Benny J Mamoto dan Kakanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak. (*)