Indonesia News Now (NewsNow.ID)
  • Pilihan Redaksi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Humaniora
Reading: Menkeu Tak Tegas, KNPI Serukan Boikot Bayar Pajak
Notifikasi Lainnya
Terbaru
BC Batam Bentuk Satgas Baru, Berantas Peredaran Rokok dan Mikol Ilegal dari Hulu ke Hilir
24/Jun/2025
Isu Tak Sedap Menerpa PT Persero Batam: Kontrak Kerja Sama 37 akan Diputus?
26/Mei/2025
KIARA Kritik Gagasan Menteri Iftitah tentang Transmigrasi Lokal bagi Warga Rempang
28/Mar/2025
Kementerian HAM Soroti SKCK sebagai Diskriminasi bagi Eks Narapidana
25/Mar/2025
Aksi Teror terhadap Tempo dan Urgensi Perlindungan Kebebasan Pers
24/Mar/2025
Indonesia News Now (NewsNow.ID)
  • Pilihan Redaksi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Humaniora
  • Kategori
    • Pilihan Redaksi
    • Ekonomi & Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Humaniora
  • Berita Disimpan
  • Pers Indonesia
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
Ikuti Kami

Menkeu Tak Tegas, KNPI Serukan Boikot Bayar Pajak

Oleh: redaksi Terbit: 7/Mar/2023
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI, Haris Pertama. [Foto: ist]

NewsNow.id, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diminta bertindak tegas dan berani mencopot pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bergaya hedon, termasuk Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai.

“Menkeu Sri Mulyani harus tegas dan berani memecat oknum pejabat di lembaganya yang bermasalah. Harus berani menuntaskan masalah yang saat ini membelit Kemenkeu. Bila perlu dan wajar jika seluruh pejabat Pajak dan Bea Cukai harus diperiksa asal usul kekayaannya yang tidak wajar secara transparan kepada publik,” kata Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, dalam keterangan persnya yang diterima NewsNow.id, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Bayangkan, sambungnya, pegawai Kemenkeu sangat ironis, mereka tidak peka dengan gaya hedon dan glamor kehidupannya di tengah masyarakat kita sedang bangkit dalam keterpurukan pasca Pandemi Covid-19.

Lihat Juga |  Jelang Imlek, PKB Ingatkan Masa Kelam Diskriminasi Kaum Tionghoa di Indonesia

“Negara kita dalam kondisi prihatin bangkit dari krisis pasca pandemi dan efek krisis ekonomi global, kok bisa-bisanya pejabat DJP dan Bea Cukai hidup glamor. Berarti ini ada yang salah dalam sistem birokrasinya. Tunjangan kinerja mereka sudah besar tapi harta aktual dengan laporan LHKPN sangat berbeda,” kritik Haris.

Haris menambahkan KNPI akan menyerukan kepada semua wajib pajak (WP) masyarakat Indonesia agar memboikot bayar pajak jika tidak ada tindakan yang jelas dan tegas.

“KNPI akan menyerukan dan mengajak masyarakat Indonesia untuk memboikot bayar pajak jika pejabat pajak dan bea cukai yang hidup hedon dan harta fantastis tidak wajar dibiarkan. Bahkan wajib diperiksa aliran dana dan segera mencopot mereka, terutama Dirjen Pajak, Suryo Utomo, dan Dirjen Bea Cukai, Askolani,” serunya.

Lihat Juga |  DPRD Minta Pemprov DKI Kaji Rencana Pembangunan Trotoar Rp171 M

Tak hanya itu, Haris juga mendorong KPK dan Kejagung untukntegas pada kasus tersebut. “Jangan diampuni jika sudah ada tanda-tanda unsur terlibat melakukan tindak pidana korupsi lewat KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme) dengan WP,” tukasnya.

“Kami mendorong KPK dan Kejagung tegas dan serius melakukan pemeriksaan kepada para pejabat Kemenkeu, khususnya pejabat DJP dan Ditjen BC yang selama ini disinyalir memiliki harta kekayaan tidak wajar. Perbuatan oknum pejabat di jajaran Kemenkeu itu jelas menodai kepercayaan masyarakat yang selama ini taat membayar pajak. Maka jangan hanya berdasarkan laporan LHKPN tapi harus detail sesuai asal usul kekayaannya berlebihan tidak sesuai dengan sewajarnya,” tegas Haris.

Lihat Juga |  Anak Buah Singgung Ferdy Sambo: Pimpinan Saya Sosok yang Tak Menjaga, Menarik ke Jurang dan Mengancam

Menurutnya, kasus Rafael Alun dan Eko Darmanto yang hanya pejabat level eselon III telah membuka mata publik, betapa ironisnya kehidupan glamor pejabat Kemenkeu itu.

Kalau Sri Mulyani tidak berani memecat pejabat tersebut, kata Haris, sebaiknya mundur saja sebagai Menkeu. “Jika Bu Sri Mulyani tidak berani bertindak tegas dengan cara mencopot pegawai yang hedon dan glamor memiliki harta yang mencurigakan, silahkan mundur saja bu, rakyat sudah lelah akibat dibohongi terus,” pungkas Haris. (RN)

Baca Juga

BC Batam Bentuk Satgas Baru, Berantas Peredaran Rokok dan Mikol Ilegal dari Hulu ke Hilir

Isu Tak Sedap Menerpa PT Persero Batam: Kontrak Kerja Sama 37 akan Diputus?

KIARA Kritik Gagasan Menteri Iftitah tentang Transmigrasi Lokal bagi Warga Rempang

Kementerian HAM Soroti SKCK sebagai Diskriminasi bagi Eks Narapidana

Aksi Teror terhadap Tempo dan Urgensi Perlindungan Kebebasan Pers

redaksi 7/Mar/2023
Berikan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending News
- Advertisement -
Ad imageAd image

© 2022-2024 NewsNow.ID. All Rights Reserved.

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?