NewsNow.ID – Pemeriksaan Gubernur Papua Lukas Enembe ditunda ke Rabu (11/1/2023) esok hari, karena yang bersangkutan dari Bandara Soetta langsung dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Untuk memastikan kondisi kesehatannya, ya sekali lagi karena kami tetap ingin menjunjung hak asasi manusia hak-hak kesehatan dari tersangka dan prosedur hukum juga harus kami lakukan, maka dari bandara direncanakan nanti akan dilakukan pemeriksaan lebih dahulu ya di rumah sakit RSPAD,” jelas Ali Fikri Kepala Bagian Pemberitaan KPK kepada awak media, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (10/1/2023) malam.
Setelah dicek kesehatannya, lanjut Ali Fikri, baru KPK akan menentukan status Lukas Enembe berdasarkan hukum acara pidana 1 x 24 jam sejak orang tersebut ditangkap. “Sesuai dengan hukum acara pidana kan 1 x 24 jam, jadi statusnya masih orang yang ditangkap, begitu ya, dalam 1 x 24 jam,” jelasnya.
Ali Fikri menambahkan, rencananya Rabu (11/1) siang, pimpinan KPK dan Deputi Penindakan akan menyampaikan perkembangannya kepada masyarakat terkait perkara yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.
Dia menegaskan, KPK tetap akan memperhatikan kesehatan Lukas Enembe. “Pasti akan diperhatikan. Nanti tim dokter yang akan menyatakan apakah yang bersangkutan bisa menjalani pemeriksaan atau ada pertimbangan lain,” jelasnya.
Saat melakukan pemeriksaan di RSPAD, Gubernur Papua yang menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis KPK di elhkpn.kpk.go.id, pada periode 2021, memiliki total harta kekayaan sebesar Rp 33,78 miliar ini tetap akan didampingi Tim KPK. “Ya, pasti didampingi Tim KPK,” ujarnya.
Namun, Ali Fikri tidak menjelaskan, jam berapa rencana pastinya Lukas Enembe datang ke KPK. “Menunggu hasil pemeriksaan tim kesehatan malam ini,” tukasnya.
Sebelumnya dilaporkan Lukas Enembe ditangkap pada Selasa (10/1) pukul 12.00 WITA saat hendak berencana berangkat ke Tolikara bersama rombongannya. Dia ditangkap saat singgah untuk makan di Rumah Makan Sendok Garpu, yang menjadi langganannya.
Dengan pesawat carteran Trigana berkode PK-RAW, Lukas dibawa ke Manado, untuk selanjutnya naik pesawat Lion Air diterbangkan ke Jakarta, dengan pengawalan ketat.
Saat ditangkap, Lukas Enembe mengenakan kemeja batik warna merah dan dituntun oleh beberapa orang dan dikawal oleh aparat kepolisian dari Brimob bersenjata lengkap. Tidak lama di Mako Brimob Papua, Lukas pun langsung dibawa ke bandara untuk diterbangkan ke Jakarta.
Dilaporkan pula, sempat terjadi ketegangan di depan Mako Brimob Kotapraja Papua, antara petugas dengan pendukung Lukas Enembe. Bahkan, sejumlah orang berusaha menyerang petugas Brimob.
Satu hal menarik di balik penangkapan Lukas Enembe, dalam kaca mata banyak pihak, kenapa bisa pas terjadinya di Perayaan Ulangtahun PDI-Perjuangan yang berlangsung meriah di JI Expo, Kemayoran, Jakarta. (*)