NewsNow.id, Batam – Sejumlah pemuda Batak Toba Nahumaliang (BTN) di Batam menyampaikan surat petisi ke pengurus paguyuban itu, Selasa (16/7/2024), di tengah proses perhelatan Mubes ke-III punguan itu.
Surat petisi diserahkan kepada salah seorang pengurus sekaligus salah seorang tokoh BTN hasil Mubes ke-II, yakni J Sitorus di kantornya di kawasan Sei Jodoh, Batam.
Tiga orang yang mewakili Pemuda BTN itu, yakni Hermanto Manurung, S.H., CPM. Panahatan Nainggolan, S.H., dan Jonariko Simamora, S.H. M.H., CPM. Ketiganya berprofesi sebagai advokat.
“Kami mewakili dari 31 pemuda BTN yang terbentuk secara spontanitas untuk menyikapi perkembangan dan isu miring yang berkembang dalam proses Mubes ketiga ini, sehingga dengan segala hormat kami mendatangi natua-tua kami untuk menyampaikan petisi dan minta agar isu kepentingan politik segelintir orang di balik Mubes sedapat mungkin dapat dihindari,” kata Manurung yang juga advokat ini.
Menurut Manurung, kehadiran, keterpanggilan dan kepedulian mereka sebagai generasi muda BTN juga dilandasi keinginan dilanjutkannya eksistensi BTN ini.
“Kami adalah arus generasi muda pencita BTN, apalagi parsadaan ini memiliki histori atau sejarah yang sangat menyentuh di sanubari dalam perjalanan orang Batak di negeri Melayu ini,” kata Panahatan dan Simamora, yang juga sesama advokat muda ini.
Baik Manurung, Panahatan dan Simamora mengakui eksistensi BTN era sebelumnya, meski dalam beberapa tahun vakum dan sekarang dibangkitkan lagi.
“Kami bukan mau membanding-bandingkan dengan paguyuban lainnya, tapi yang kami rasakan setelah mendengar BTN punya sejarah tersendiri kala terjadi konflik horizontal, paguyuban ini dapat melindungi seluruh warganya di Batam dan bersatu menyelesaikan masalah dengan keterlibatan semua, terlebih natua-tua dari BTN,” ujar mereka bertiga.
Pada prinsipnya, kata Manurung, arus generasi muda sangat mendukung eksistensi BTN di Batam agar bisa menjadi pengayom dan “sipaihut-ihuton” ke depan dalam konteks persatuan halak Batak, sekarang, jangka menengah dan jangka panjang.
“Semoga semua berjalan dengan baik sampai terpilih para pengurus yang bisa membawa visi dan misi parsadaon ini sesuai yang diinginkan bersama,” imbau mereka.
Namun satu hal yang mereka minta kepada natua-tua yang terlibat dalam Mubes ke-3 kali ini, untuk dapat mencari pengurus yang mumpuni dan tidak terkontaminasi dengan kepentingan tertentu yang bersifat kepentingan pribadi, apalagi menunggangi paguyuban yang punya sejarah panjang ini.
“Kami mendengar selentingan dan tengah dalam perbicangan hangat di tengah proses Mubes, ada oknum dari punguan yang menunggangi Mubes, kami tak bisa terima itu, dan mudah-mudahan itu dapat tertepis,”
kata Simamora yang juga pengacara muda ini.
Manurung menjelaskan mengapa hanya 3 perwakilan menghadap natua-tua, itu karena keterbatasan tempat. “Awalnya hendak sama-sama menghadap, tapi kantor pengurus belum ada sehingga diarahkan pak J Sitorus ke kantornya,” katanya.
Kata Simamora, meski arus pemuda Batak ini bergerak spontanitas, namun dalam beberapa kali pertemuan telah secara bersama membahas dan menyepakati poin yang disampaikan dalam surat petisi itu.
Dan kedepannya, kata Manurung, arus muda BTN ini akan dibentuk secara formal dan permanen untuk mewadahi para Pemuda BTN yang ada di Batam sebagai generasi penerus BTN. ”Sai anggiat ma,” ujarnya bersemangat.
J Sitorus, katanya, telah menerima surat petisi itu dengan baik. “Nanti akan saya sampaikan pesan-pesan ini ke semua pengurus BTN,” begitu J Sitorus ditirukan Panahatan.
Berikut poin dalam surat petisi itu;
P E T I S I
Horas… Horas… Horas…Hari ini Rabu 13 Juli 2024.
Kami Pemuda Batak Toba Nahumaliang (BTN) Kota Batam, menyampaikan Petisi kepada Natua-tua Mubes ke III Batak Toba Nahumaliang sebagai berikut:
- Mengingat sejarah terbentuknya BTN oleh tokoh-tokoh Batak di Batam Tahun 1999. Keberadaan Batak Toba Nahumaliang bukan sembarang “Rumah” bagi “Bangso Batak” di Kota Batam dan hal itu terbukti jauh bahwa sebelumnya Parsadaan Batak Toba Nahumaliang memiliki histori yang sangat melekat bagi kita semua terlebih setelah dua bulan terbentuknya langsung menghadapi ujian berat kemudian berhasil mempertahankan dan melindungi harkat martabat segenap warganya atas peristiwa bersejarah pada masa itu.
Maka kami menyatakan:
- Mendukung penuh eksistensi Toba Nahumaliang di Kota Batam yang kini tengah dibangkitkan kembali dari kevakuman selama ini.
2. Mendukung penuh pelaksanaan Musyawarah Besar ke III Toba Nahumaliang pada tanggal 3 Agustus 2024 sampai terpilih pengurus baru defenitif.
Agar visi dan misi BTN kedepan dapat berjalan berkesinambungan dengan baik dalam jangka pendek, menengah dan panjang. Herharapan agar segenap pengurus dapat menjalankan roda Parsadaan BTN secara baik, independent dan tidak terkontaminasi dengan kepentingan pribadi.
Maka dengan ini menyatakan:
- Menolak segala upaya menunggangi Parsadaan BTN demi kepentingan politik praktis pada Pilkada sekarang.
2. Meminta kepada pengurus terpilih tidak mengambil keputusan sepihak yang dapat menggangu keharmonisan Parsadaan BTN.
Alasan ini bukan tanpa sebab, karena kami mendapat informasi adanya oknum internal BTN yang berupaya menungangi demi kepentingan politik praktis.
Demikian surat Petisi ini kami sampaikan agar menjadi perhatian dalam Mubes nanti.
Adapun ke-31 Pemuda BTN yang menandatangani dengan tanda tangan basah tertera dalam surat petisi yang diterima J Sitorus, salah seorang tokoh BTN. (Aman)