NewsNow.id – Perjudian marak lagi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Padahal sempat tutup kala Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kunjungan kerja (kunker) Desember lalu ke Batam.
Dilansir dari BatamNow.com, jauh sebelum kunker Kapolri, semua jenis perjudian di Batam dan wilayah Kepri lainnya sempat tutup massal kala menyeruak isu “Konsorsium 303” ditengah kasus Ferdy Sambo di kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua di Duren Tiga.
Hasil investigasi kru BatamNow.com di lapangan pada minggu ini beberapa jenis perjudian yang kini sedang leluasa digelar, antara lain judi sie jie (sejenis four number di Singapura), judi gelanggang permainan (gelper) dan judi online.
Saat kunker Kapolri ke Batam, media ini menyoroti sempat tutupnya dalam dua hari perjudian dimaksud dan para oknum dan jaringan bandar bak kebakaran jenggot akibat berita itu.
Kini judi dan perjudian itu mulai marak lagi di beberapa lokasi. Judi sie jie dapat dibeli lewat para agen dengan menggunakan aplikasi online dan lewat pesan WhatsApp.
“Di Batam paling tidak ada dua bandar besar sie jie, semuanya pemain lama,” kata seorang agen sie jie.
Dia sebut salah satu bandar dimaksud adalah D pemilik salah satu fasilitas akomodasi pariwisata di sini.
“Orang yang mengoperasikan di lapangan adalah Ak,” ujar agen itu polos.
Beberapa sumber terpercaya di Batam membenarkan nama-nama atau inisial bandar dan koordinator lapangan itu.
Bahkan mereka menyebut uang hasil penjualan kupon sie jie yang diperkirakan miliaran per minggu langsung disetor ke rekening Ak.
Satu lagi bandar sie jie itu disebut berinisial Har. Para agen menyetor uang penjualan kupon sie jie ke rekening wanita Hen W lewat Bank B*A.
Selain judi sie jie yang klasik itu, judi gelper juga sudah mulai ramai beroperasi tanpa hambatan.
Judi gelper di kawasan Batu Aji, Muka Kuning di Kampung N, di Nagoya, Sei Jodoh dan tempat lainnya.
Bahkan judi gelper ini beroperasi selama 24 jam tak terusik oleh siapa pun.
Demikian juga judi online marak di mana-mana. Tak jarang kita dapati para pemain judi online di mana-mana lewat handphone yang dimilikinya.
Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjawab konfirmasi BatamNow.com, mengingatkan jajaran Polri atas perintah Kapolri yang cukup tegas.
“Pada prinsipnya Kapolri sudah menyampaikan bahwa segala bentuk perjudian harus ditutup. Demikian juga para personel Polri tidak boleh membiarkan, apalagi membeking bisnis itu,” tegasnya kepada BatamNow.com, di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Prasetyo meminta kru media ini di Jakarta untuk menanyakan Polda Kepri atas maraknya judi di Batam (Kepri).
Namun beberapa konfirmasi BatamNow.com kepada Kabid Humas Polda Kepri tak ada respons. (*)