NewsNow.id, Jakarta – Penggunaan aplikasi digital pada dunia pendidikan diyakini akan mengefektifkan pembelajaran, baik bagi guru maupun murid. Tak hanya itu, orangtua pun dapat dilibatkan pada proses pendidukan anak-anaknya.
Hal tersebut nampak pada platform digital Cerdas Learning Management System (LMS), yang tengah dikembangkan oleh sosok muda, Aldi Imam Wibowo (Founder) dan Raden Aziz Fajar Sazali (Co-Founder). Bersama tim yang terdiri dari generasi muda, mereka berkeinginan dengan aplikasi ini, maka akan memudahkan kegiatan belajar-mengajar.
Sejatinya, di luar negeri, model LMS ini telah lama digunakan oleh sekolah-sekolah karena terbukti efektif meningkatkan kualitas anak didik, mengefektifkan kerja tenaga pendidik, serta membantu orangtua dalam melakukan pengawasan.
“Kehadiran Cerdas LMS berangkat dari pengalaman saya ketika studi di Amerika Serikat. Di sana, setiap sekolah menggunakan platform digital guna meningkatkan produktivitas guru dan peserta didik,” kata Aldi Imam Wibowo, Founder Cerdas LMS, dalam jumpa pers di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (29/08/2023).
Ide membuat platform digital sudah ada di benak Aldi sejak 2019 lalu, namun baru sekarang bisa terealisasikan. “Kami berencana melakukan trial and error dalam dua bulan ini baru bisa dipasarkan. Sebelumnya, kami sudah sounding ke para guru yang terhimpun dalam Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan responnya positif,” bebernya.
Platform digital ini menawarkan sejumlah fitur yang lebih lengkap dari LMS yang sudah ada, baik pembelajaran maupun pengawasan. Menariknya di aplikasi ini ada grafik yang menunjukkan minat anak. “Dari sini orangtua bisa tahu, peminatan anak lebih ke bidang apa. Tentu itu akan memudahkan orangtua untuk mengarahkan anak-anak sesuai minatnya masing-masing,” kata Aldi.
Nantinya, aplikasi Cerdas LMS ini bisa di-download di PlayStore, AppStore, dan Webdesk.
Pada bagian lain, Co-Founder Cerdas LMS Raden Aziz Fajar Sazali menjelaskan, platform digital tersebut akan membantu kegiatan belajar mengajar, mulai dari absensi, pemberian materi pelajaran, pengumpulan tugas-tugas, nilai, hingga rapor.
“Platform ini juga menyediakan fitur-fitur lebih lengkap seperti, manajemen silabus, kuis, bank soal, absensi, adjusment score, dan grafik minat,” urainya.
Aziz melanjutkan, untuk tahap awal, platform ini akan ditawarkan ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA, baik swasta maupun negeri di Jabodetabek. Baru kemudian merambah ke daerah-daerah lain.
Soal biaya berlangganan aplikasi ini, Aziz meyakini akan sangat terjangkau, apalagi ini sifatnya komprehensif dan bisa digunakan oleh semua siswa dan guru di satu sekolah beserta orangtua.
“Kehadiran aplikasi ini diharapkan mampu melengkapi transformasi digital di dunia pendidikan dan mendukung kurikulum Merdeka Belajar yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Kami berharap kehadiran platform digital ini nantinya akan mendorong pendidikan di Indonesia lebih baik lagi dengan kemampuan pendidik dan peserta didik yang mumpuni,” cetus Aldi dan Aziz bersama. (RN)