NewsNow.id, Batam – Penggusuran kampung Tangki Seribu, Batu Ampar, Batam, berlangsung ricuh, hari ini, Rabu (5/7/2023).
Diketahui, penggusuran oleh Tim Terpadu yang terdiri dari Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam, Satpol PP dan TNI-Polri ini dimulai sekitar pukul 09.00.
“Sekitar jam 09.00 tadi mulai,” kata warga, dilansir dari BatamNow.com, Rabu.
Informasinya, ada bom molotov yang dilemparkan saat Tim Terpadu mendatangi lokasi penggusuran. Tak pelak, kericuhan pecah.
Akhirnya aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang ricuh.
Saat kericuhan, suasana terasa mencekam menurut warga. Ada lemparan batu, kejar-kejaran warga dengan aparat ditambah gas air mata yang ditembakkan.
Pantauan di lapangan, sekitar 14 warga diamankan di dalam mobil berjeruji tertutup milik Satpol PP. Selang beberapa waktu, petugas mengamankan seorang lagi dengan tangannya diborgol, berbeda dari 14 orang lainnya. Terlihat ada juga di antara mereka yang mengalami luka robek di wajah. Ke-15 warga tersebut rencananya dibawa ke Mapolresta Barelang. Petugas turut mengamankan beberapa senjata tajam dan busur beserta anak panahnya.
Menurut warga, sudah ada beberapa rumah yang telah digusur sebelumnya. “Itu sebagian ada yang mau, tapi ada lagi yang tidak mau digusur,” kata seorang warga di lokasi, Rabu (5/0).
Di dalam warung maupun rumah warga masih terdapat sisa gas air mata.
“Iya mata perih ini masih ada sisa gas air mata bekas tadi,” ujarnya.
“Ini kita kasih odol di bawah mata, katanya biar kurangin pedih gas air mata,” tambahnya.
Akibat kericuhan ini diketahui, ada seorang personel Brimob terkena anak panah di bagian bahu kiri. Informasinya, korban kini dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan. (D)