Indonesia News Now (NewsNow.ID)
  • Pilihan Redaksi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Humaniora
Reading: Heboh Arab Saudi Buat “Ka’bah Baru” The Mukaab, Ini Faktanya
Notifikasi Lainnya
Terbaru
BC Batam Bentuk Satgas Baru, Berantas Peredaran Rokok dan Mikol Ilegal dari Hulu ke Hilir
24/Jun/2025
Isu Tak Sedap Menerpa PT Persero Batam: Kontrak Kerja Sama 37 akan Diputus?
26/Mei/2025
KIARA Kritik Gagasan Menteri Iftitah tentang Transmigrasi Lokal bagi Warga Rempang
28/Mar/2025
Kementerian HAM Soroti SKCK sebagai Diskriminasi bagi Eks Narapidana
25/Mar/2025
Aksi Teror terhadap Tempo dan Urgensi Perlindungan Kebebasan Pers
24/Mar/2025
Indonesia News Now (NewsNow.ID)
  • Pilihan Redaksi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Humaniora
  • Kategori
    • Pilihan Redaksi
    • Ekonomi & Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Humaniora
  • Berita Disimpan
  • Pers Indonesia
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
Ikuti Kami

Heboh Arab Saudi Buat “Ka’bah Baru” The Mukaab, Ini Faktanya

Oleh: redaksi Terbit: 20/Feb/2023
The Mukaab. [Foto: Tangkapan layar newmurabba.com]

NewsNow.id – Arab Saudi akan membangun pusat kota modern terbesar di dunia di ibu kota Riyadh. Proyek awal telah disahkan Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) Arab Saudi, Mohammad bin Salman bin Abdulaziz (MBS), Kamis akhir pekan lalu.

Pusat kota itu merupakan proyek teranyar PerusahaanPpengembangan Murabba Baru (NMDC) yang didukung Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi. Proyek yang langsung dipimpin MBS itu terletak di antara jalan Raja Salman dan Raja Khalid di barat laut Riyadh dan ditarget selesai pada tahun 2030.

Mengutip Saudi Press Agency (SPA) Senin (20/2/2023), pembangunan akan dimulai di area seluas 19 km². Proyek ini akan menawarkan lebih dari 25 juta meter² luas lantai.

Bangunan terdiri dari 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, lebih dari 980.000 meter² ruang ritel. Ada pula 1,4 juta meter² ruang kantor, 620.000 meter² aset rekreasi, serta 1,8 juta meter² ruang fasilitas komunitas.

Lihat Juga |  Jepang Setarakan Covid-19 dengan Flu Biasa

Salah satu yang menarik adalah pembangunan The Mukaab. Ini ada bangunan berbentuk kubus setinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.

“Salah satu yang menarik dari pengembangan ini adalah struktur Mukaab, yang digambarkan sebagai tujuan imersif pertama di dunia yang menawarkan pengalaman yang diciptakan oleh teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru,” tulis Business Traveler.

“Bentuk kubik Mukaab akan terinspirasi oleh gaya arsitektur Najdi modern, yang juga digunakan dalam pengembangan proyek giga Diriyah di Riyadh,” tambahnya mengutip proyek lain senilai US$63,2 miliar dan terkait situs Warisan Dunia UNESCO di Distrik At-Turaif di negara itu.

Mukaab ini sendiri akan mencakup sebuah menara di atas landasan spiral. Sebuah struktur yang menampilkan luas lantai 2 juta meter² juga akan menjadi tujuan perhotelan premium, termasuk atraksi ritel, budaya dan wisata.

Lihat Juga |  Presiden Resmi Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia, Jokowi: Masuk Masa Endemi

Di dalamnya ada pula unit perumahan dan hotel, ruang komersial, dan rekreasi. Dilansir di laman yang sama, proyek ini diharapkan bisa menggaet wisatawan mancanegara dan mendatangkan 180 miliar Saudi Real ke PDB non minyak kerajaan selain menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung ke warga.

Mirip Ka’bah?

Hal sama juga dimuat Middle East Monitor. Namun ini banyak dicemooh oleh pengguna media sosial.

Salah satunya karena kemiripannya dengan bangunan suci umat Muslim Ka’bah. Ka’bah terletak di tengah Masjidil Haram di Mekkah, dan mengelilinginya selama ibadah haji dan umrah.

“Membangun Ka’bah baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit,” kata reporter Intercept Murtaza Hussain.

“Tampaknya (putra mahkota) sedang membangun Ka’bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi para jamaah?” cuit akademisi Asad Abu Khalil.

Meski begitu ada pula yang menyamakannya dengan Borg Cube. Ini adalah sejenis pesawat ruang angkasa dari franchise Star Trek.

Lihat Juga |  Korea Utara Menembakkan Rudal Balistik, Pemerintah Jepang Minta Rakyat Berlindung

“Selamat kepada perusahaan konsultan yang tidak bermoral mana pun yang akan meraup banyak uang tahun depan karena melempar Saudi ke The Tesseract,” cuit jurnalis kontra lainnya, Gregg Carlstrom, mengacu pada struktur kubus yang muncul di Marvel Cinematic Universe.

Bukan Proyek Megah Pertama

Sebenarnya, ini bukan proyek megah pertama yang diumumkan Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir. Dalam catatan yang ada, PIF membuat beberapa proyek megah lain seperti NEOM, Laut Meran, Qiddiya dan Roshn.

NEOM misalnya disebut Arab Saudi bakal menjadi megacity senilai US$600 miliar, sengam ukuran 33 kali lebih besar dari New York di Amerika Serikat (AS). Beberapa kontroversi sempat muncul di mana NEOM disebut akan meng-halal-kan minuman keras di Arab Saudi meski ini dibantah pemerintah. (*)

Baca Juga

Barbie Hsu, Bintang Meteor Garden, Tutup Usia di 48 Tahun

Trump: AS Hanya Akan Mengakui Dua Jenis Kelamin, Laki-Laki dan Perempuan

Imigrasi: 3.912 WNI Beralih Jadi WN Singapura, Usia Rata-rata 25-35 Tahun

Cara Mendapatkan Sertifikat Haji Online Pakai Aplikasi Nusuk

Presiden Resmi Cabut Status Pandemi Covid-19 di Indonesia, Jokowi: Masuk Masa Endemi

Sumber: CNBCIndonesia.com
redaksi 20/Feb/2023
Berikan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending News
- Advertisement -
Ad imageAd image

© 2022-2024 NewsNow.ID. All Rights Reserved.

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?