NewsNow.id – Kepala BP Batam Muhammad Rudi berencana menaikkan tarif air minum di tengah buruknya pelayanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Batam.
Alasan Muhammad Rudi menaikkan tarif air minum demi merevitalisasi jaringan pipa air dan Water Treatment Plant (WTP) yang ditaksir berbiaya Rp 4,5 triliun.
Katanya semua pipa yang terpasang sudah berusia tua bahkan ada yang dipasang 25 tahun lalu.
Jadi, menurut Muhammad Rudi, harus diganti yang baru agar distribusi air minum perpipaan di Batam bisa lancar.
Dan anggaran biaya untuk penggantian semua pipa yang tua dan WTP, Muhammad Rudi menaksir Rp 4,5 triliun.
Namun Presiden Direktur (Presdir) PT Adhya Tirta Batam (ATB) Benny Andrianto dua kali membantah keras pernyataan Rudi.
Menurut Benny dengan menyalahkan infrastruktur pipa terpasang peninggalan ATB terkesan mencari “kambing hitam” atas buruknya pelayanan SPAM Batam belakangan ini.
Bahkan, menurut Benny, prediksi anggaran Rp 4,5 triliun untuk merevitalisasi jaringan perpipaan dan WTP itu dari mana? “Macam nggak kompeten orang yang bicara itu,” kata Benny.
Berkali Rudi di depan publik menyampaikan alasan pipa tua itu. Demikian juga kala menghadapi ribuan massa Perumahan Putra Jaya Tanjung Uncang pada Senin (07/11/2022) yang berunjuk rasa atas buruknya pelayanan SPAM Batam.
Sejumlah warga tersebut menyampaikan tuntutannya untuk perbaikan layanan buruk SPAM Batam yang mereka alami selama bertahun.