NewsNow.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) RI memerintahkan seluruh jajaran dan keluarganya agar tidak berperilaku hedonis ataupun memamerkan harta dan gaya hidup mewah.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengingatkan agar kasus pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Sambodo dapat dijadikan pembelajaran bagi seluruh insan Korps Adhyaksa.
Ia menyebut gaya hidup mewah yang dipamerkan oleh sang anak, Mario Dendy Satrio, seperti memakai Jeep Rubicon hingga motor Harley-Davidson telah mendatangkan mudarat bagi karier ayahnya, kebahagiaan keluarga dan nama baik institusinya.
“Untuk itu saya tegaskan, hentikan gaya hidup bermewah-mewahan,” ujar Jaksa Agung dalam arahannya yang dibacakan oleh Wakil Jaksa Agung Sunarta, di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Selasa (7/3/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Burhanuddin meminta agar seluruh istri para anggota Kejagung untuk mendukung sang suami dalam berperilaku hidup sederhana dengan menjunjung tinggi adab dan etika.
Ia menegaskan Kejagung bakal langsung memberikan sanksi pencopotan kepada anggota ataupun keluarganya yang bergaya hidup mewah.
“Saya akan menindak tegas jika masih ada yang bergaya hidup mewah-mewahan dan pamer kekuasaan. Saya tidak akan segan mencopot jabatan suami saudara, hanya karena pola hidup saudara yang suka memamerkan harta dan kekuasaan,” tegasnya.
Burhanuddin mengingatkan organisasi Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) selaku wadah istri jaksa dinilai memiliki peran penting dalam menjunjung tinggi kehormatan profesi dan kemajuan institusi Kejaksaan.
Oleh sebab itu, dirinya memerintahkan agar seluruh anggota IAD untuk selalu berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial.
“Ingat, setiap postingan kita akan diakses publik tanpa filter, artinya apapun yang kita lakukan di dunia akan dinilai masyarakat. Oleh karenanya, saudara harus cermat dan hati-hati dalam pergaulan dunia maya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jaksa Agung juga kembali mengingatkan kepada seluruh anggota IAD untuk senantiasa menerapkan pola hidup sederhana dan menghindari gaya hidup hedonis yang suka memamerkan harta benda serta kemewahan.
“Jangan sampai karena kesalahan setitik, berdampak pada institusi. Oleh karena itu, perilaku ibu-ibu di luar juga dapat mempengaruhi karier dari suami ibu-ibu,” pungkasnya. (*)