Indonesia News Now (NewsNow.ID)
  • Pilihan Redaksi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Humaniora
Reading: Kunjungi Indonesia, Delegasi ‘KADIN’ Ukraina Pastikan Bisnis Tetap Jalan Meski Diinvansi
Notifikasi Lainnya
Terbaru
BC Batam Bentuk Satgas Baru, Berantas Peredaran Rokok dan Mikol Ilegal dari Hulu ke Hilir
24/Jun/2025
Isu Tak Sedap Menerpa PT Persero Batam: Kontrak Kerja Sama 37 akan Diputus?
26/Mei/2025
KIARA Kritik Gagasan Menteri Iftitah tentang Transmigrasi Lokal bagi Warga Rempang
28/Mar/2025
Kementerian HAM Soroti SKCK sebagai Diskriminasi bagi Eks Narapidana
25/Mar/2025
Aksi Teror terhadap Tempo dan Urgensi Perlindungan Kebebasan Pers
24/Mar/2025
Indonesia News Now (NewsNow.ID)
  • Pilihan Redaksi
  • Ekonomi & Bisnis
  • Hukum & Kriminal
  • Peristiwa
  • Humaniora
  • Kategori
    • Pilihan Redaksi
    • Ekonomi & Bisnis
    • Hukum & Kriminal
    • Peristiwa
    • Humaniora
  • Berita Disimpan
  • Pers Indonesia
    • Kode Etik Jurnalistik
    • Pedoman Media Siber
    • Redaksi
Ikuti Kami

Kunjungi Indonesia, Delegasi ‘KADIN’ Ukraina Pastikan Bisnis Tetap Jalan Meski Diinvansi

Oleh: redaksi Terbit: 9/Feb/2023
Direktur Departemen Kerjasama Internasional Kamar Dagang dan Industri Ukraina (UCCI), Anna Liubyma (tengah). [Foto: Dok. UCCI]

NewsNow.id, Jakarta – Meski invansi Rusia terhadap Ukraina belum usai, namun lebih dari 60% bisnis di negeri yang dipimpin oleh Volodymyr Zelensky tersebut masih berjalan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Departemen Kerjasama Internasional Kamar Dagang dan Industri Ukraina (UCCI), Anna Liubyma dalam kunjungan delegasi Ukraina ke Indonesia, Selasa (7/2/2023).

“Kepada mitra Indonesia kami menjelaskan bahwa di tengah perjuangan mengusir penjajah Rusia, perekonomian Ukraina tetap bergerak aktif. Lebih dari 60% bisnis di Ukraina tetap beroperasi secara aktif,” kata Anna dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (8/2).

Dia mengatakan, kunjungan delegasi Ukraina ke Indonesia merupakan wujud bagaimana Ukraina memandang Indonesia sebagai mitra ekonomi yang strategis.

Lihat Juga |  Ramadan Berkah, DPN PERADI Santuni Anak Yatim dan Warga Sekitar Peradi Tower

Di Indonesia, rombongan delegasi bertemu dengan perwakilan perusahaan swasta lokal yakni, Hendra Gunawan, Presiden dan CEO PT Sigma Persada Indonesia, Novika Selvia Hartono, Head of Garuda Food International, dan Ice Kristiana Sitohang, International Sales Coordinator, Garuda Food.

Dalam pertemuan tersebut, Gunawan mengakui perang di Ukraina berimbas pada perdagangan kedua negara. Selama ini, Ukraina mengimpor minyak sawit, cokelat, alas kaki, kertas dan karton dari Indonesia san mengekspor barang-barang pertanian dan metalurgi.

Gunawan juga menyatakan minatnya terhadap produk berteknologi tinggi dari Ukraina, seperti Unmanned Aerial Vehicles (drones) yang sudah pernah didiskusikan untuk melakukan pembelian sebelum perang terjadi.

“Namun sejak invasi Rusia, hal tersebut belum memungkinkan. Selama konflik berlangsung, kami melihat betapa efektifnya drone Ukraina di medan perang. Kami berharap pasca konflik kami dapat memulai impor produk berteknologi tinggi tersebut,” ujarnya.

Lihat Juga |  Pengamat Dorong RUU Daerah Kepulauan Segera Dibahas

Selain berminat terhadap drone, Gunawan membuka kemungkinan memperluas impor produk pertanian dari Ukraina ke Indonesia melalui skema kerjasama antar-perusahaan swasta (B to B).

Gunawan juga menyampaikan peluang ekspor alat-alat keamanan buatan Indonesia ke Ukraina seperti helm, sepatu bot hingga jaket pelindung anti peluru. “Indonesia sudah mampu membuat dan mengekspor alat perlindungan militer,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Novika Selvia Hartono mengutarakan kemungkinan peningkatan ekspor produk-produk Garuda Food melalui bendera PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.

Dia mengaku punya pengalaman di perusahaan sebelumnya mengekspor produk perawatan rambut ke Ukraina dan melihatnya sebagai pasar dengan potensi besar. “Saat ini tidak banyak perusahaan Indonesia yang menjual ke Ukraina, jadi bagi kami ini adalah pasar dengan peluang nyata,” kata Novika.

Lihat Juga |  YLBHI Anggap Pengesahan Perppu Cipta Kerja Serangan Brutal Demokrasi

Anna menegaskan, UCCI siap membantu perusahaan Indonesia untuk menembus pasar Ukraina hingga mempertemukan mereka dengan partner termasuk distributor lokal.

Novika berharap invasi Rusia ke Ukraina segera berakhir karena konflik tersebut mengakibatkan kenaikan harga yang besar dan menyebabkan masalah rantai pasokan. “Kami berharap perang berakhir secepat mungkin demi kebaikan seluruh dunia!” tukasnya. (RN)

Baca Juga

BC Batam Bentuk Satgas Baru, Berantas Peredaran Rokok dan Mikol Ilegal dari Hulu ke Hilir

Isu Tak Sedap Menerpa PT Persero Batam: Kontrak Kerja Sama 37 akan Diputus?

KIARA Kritik Gagasan Menteri Iftitah tentang Transmigrasi Lokal bagi Warga Rempang

Kementerian HAM Soroti SKCK sebagai Diskriminasi bagi Eks Narapidana

Aksi Teror terhadap Tempo dan Urgensi Perlindungan Kebebasan Pers

redaksi 9/Feb/2023
Berikan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Trending News
- Advertisement -
Ad imageAd image

© 2022-2024 NewsNow.ID. All Rights Reserved.

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Removed from reading list

Undo
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?