NewsNow.id, Jakarta – Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening secara resmi bergabung dengan Partai Perindo pimpinan Harry Tanoesoedibjo (HT). Tidak dijelaskan pasti apa alasannya bergabung dengan partai tersebut.
“Ya benar, saya sekarang bergabung dengan Partai Perindo,” aku Roy Rening singkat, ketika dikonfirmasi NewsNow.id, Sabtu (25/2/2023).
Roy menambahkan, masuknya ia ke Partai Perindo merupakan peristiwa bersejarah dalam hidupnya. “Kembali berjuang melalui partai politik untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat bersama Partai Perindo,” tuturnya.
Dia mengatakan, “Terima kasih Pak HT atas kepercayaannya untuk suara kaum tak bersuara (voice of the voiceless)”.
Sementara itu, dalam laman Instagramnya, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menyambut baik bergabungnya tokoh NTT tersebut. HT mengapresiasi putra-putri terbaik bangsa yang bergabung dengan partai yang mengusung misi mewujudkan kesejahteraan tersebut. Partai bernomor urut 16 pada Pemilu 2024 ini ingin turut ambil bagian dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
“Tokoh NTT (Nusa Tenggara Timur), mantan Walikota Kupang, Dr Jefirstson (Jefri) Riwu Kore dan Dr Stefanus Roy Rening SH MH, mantan Ketum Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI) bergabung dengan Partai Perindo dan maju Pileg Dapil NTT,” tulis HT seraya membagikan foto kebersamaan pada laman Instagram miliknya, Sabtu (25/2).
HT mengucapkan, “Selamat bergabung Pak Roy. Kita majukan NTT untuk kesejahteraan Rakyat NTT”.
Stefanus Roy Rening dikenal sebagai pengacara senior yang juga duduk sebagai Wakil Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia Rumah Bersama Advokat (Peradi RBA) pimpinan Luhut Pangaribuan. Dia dikenal sebagai pembela hak asasi manusia, di mana dirinya pernah membela Tibo Cs.
Pria kelahiran Makassar, 27 Februari 1967 ini dikenal sebagai pemikir hukum terutama di hukum pidana, sudah ada banyak karya yang dihasilkannya. Salah satu adalah buku berjudul Politik Hukum PK dan Perlindungan HAM di Indonesia.
Meski lahir di Makassar, namun Roy Rening adalah sosok berdarah campuran, kedua orangtuanya berasal dari dua tempat berbeda yaitu, Flores dan Tanah Toraja. Sang ayah, Romanus Rening adalah pria asli Kewapante, Maumere Flores, sedang ibunya bernama Maria Helena Bandan berasal dari Rantepao, Toraja.
Roy Rening adalah alumnus dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya, Makassar. Selama menjadi mahasiswa, ia sangat aktif dalam Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Pria pemeluk agama Katolik ini merupakan pengacara yang cerdas dan sangat teguh dalam berprinsip. Saat memimpin Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI), Roy Rening memadukan antara pengetahuan hukum, suara nurani dan keyakinannya. Kasus yang sangat mempengaruhi karirnya adalah saat ia berhasil membebaskan mantan pastor yang telah divonis mati. (RN)