NewsNow.id, Jakarta – Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggandeng Badan Wakaf Indonesia (BWI), dalam upaya mendorong percepatan sertifikasi masjid di Indonesia. Keduanya melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), masing-masing dilakukan oleh Jusuf Kalla (Ketum DMI) dan Mohammad Nuh (Ketua BWI).
“Kami mendorong percepatan sertifikasi masjid agar ke depannya tidak ada lagi persoalan karena faktor legalitas,” ujar Jusuf Kalla dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (3/3/2023).
Salah satu upaya mempercepat hal tersebut, lanjut JK, melalui kerja sama dengan BWI. “Kami menandatangani kerja sama sertifikasi wakaf untuk rumah ibadah. Seperti yang disampaikan Pak Nuh di Indonesia ada 800 ribu masjid dan mushala. Tentu yang paling pokok masjidnya,” kata JK.
Dia menambahkan, DMI mendorong masyarakat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap masjid untuk meningkatkan ekonomi umat.
Sementara itu, Ketua BWI Mohammad Nuh mengatakan MoU tersebut dimaksudkan untuk memberikan legalitas bagi masjid di seluruh Indonesia. Rencananya, pada Ramadan 2023 ini akan ada sertifikasi sebanyak 25.000 aset masjid di Jawa Timur.
“Semoga semua niat baik ini bisa dijalankan dengan baik. Ini akan berjalan terus. Dibutuhkan bukan hanya orang jujur dan baik, tetapi orang-orang seperti CEO untuk mengatur aset-aset ini ke depan,” kata Nuh. (RN)