NewsNow.id – Banderol mobil harga terjangkau ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) diprediksi bakal menjadi semakin mahal pemerintah bakal menyesuaikan harganya dengan estimasi penyesuaian sebesar 5 persen.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang mengungkap hal itu belum mengurai kapan aturan tentang penyesuaian harga bakal dirilis. Namun dia memastikan hal tersebut akan berlaku dalam waktu dekat.
“Pemerintah dalam waktu dekat akan melakukan penyesuaian harga LCGC, dengan ancer-ancer penyesuaian 5 persen,” kata Agus di Karawang, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).
Agus mengatakan rencana penyesuaian harga LCGC itu merupakan masukan dari para produsen. Menurut dia hal ini juga berkaca pada kenaikan harga material untuk urusan pembuatan mobil termasuk LCGC.
“Masukannya banyak. Jadi kami paham cost produksi dari bahan baku ada kenaikan, terus logistik cost juga harus ada penyesuaian,” ungkapnya.
LCGC merupakan program pemerintah yang terbit pada 2013. Program ini bisa diikuti produsen tetapi harus memenuhi berbagai syarat, termasuk soal spesifikasi, produksi dan kepatuhan penetapan harga yang disesuaikan dalam periode tertentu.
Saat pertama kali diluncurkan produk pertama LCGC adalah Daihatsu Ayla yang dibanderol di bawah Rp100 juta. Namun kini tak ada satupun model LCGC yang seperti itu.
Sejauh program ini berjalan, mobil LCGC yang meliputi Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Toyota Agya, Toyota Calya dan Honda Brio Satya sudah mengalami penyesuaian harga pada awal 2022.
Saat itu pemerintah menghapus keistimewaan mobil-mobil LCGC, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang tadinya gratis kini dibebankan sebesar tiga persen.
Agus melanjutkan penyesuaian harga harus dihitung matang-matang, karena ujungnya terkait daya beli konsumen. Maka dia memastikan kenaikan harga tetap berada di bawah angka inflasi.
“Namun yang perlu diperhatikan yang utama penyesuaian harga ini harus dihitung betul, penghitungan adalah daya beli dari masyarakat kemudian juga inflasi, kenaikan tidak boleh di atas inflasi,” ucap dia.
Selain itu penyesuaian banderol juga harus mengedepankan prinsip awal program LCGC yaitu ‘harga terjangkau’.
“Tentu juga prinsip awal seperti kami melahirkan produk LCGC, low cost dan green car. Jangan sampai ada penyesuaian bukan lagi kategori low cost,” kata Agus. (*)