NewsNow.id, Jakarta – Dengan dalih ingin memajukan sepakbola Indonesia, 100 orang yang terdiri dari menteri, anggota legislatif (aleg), pejabat, dan pengusaha saling bersaing untuk menduduki 3 posisi strategis di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yakni, Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Exco periode 2023-2027.
Pendaftaran telah resmi ditutup pada Senin, 16 Januari 2023, Pukul 18.00 WIB. Dari 100 nama tersebut, ada yang satu nama mendaftar untuk ketiga jabatan tersebut.
“Pendaftaran sudah resmi ditutup Senin kemarin. Total ada 100 pendaftar dengan berbagai jabatan,” kata Ketua Komite Pemilihan (KP) Amir Burhannudin, di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Amir menjelaskan, dari total jumlah tersebut, 5 orang merupakan bakal calon ketua umum, 17 bakal calon wakil ketua umum dan 78 lainnya merupakan bakal calon anggota Exco. “Mereka adalah para pendaftar yang mengajukan diri atau diajukan oleh minimal satu anggota PSSI untuk menjadi pengurus baru,” ujarnya.
Dua menteri Kabinet Indonesia Maju Jilid II yang mendaftar yakni, Erick Thohir Menteri BUMN sebagai Bacaketum dan Zainudin Amali (Menpora) sebagai Bacawaketum.
Sesuai Statuta, Komisi Eksekutif PSSI beranggotakan 15 orang, terdiri dari satu Ketua Umum, 2 Wakil Ketua Umum, dan 15 anggota yang salah satunya wanita. Tentu tidaklah mudah bagi 100 bakal calon untuk mengisi 15 kursi tersebut.
Proses selanjutnya, KP akan menyampaikan kekurangan kelengkapan dokumen kepada pendaftar pada 19 Januari 2023 setelah verifikasi tuntas. Lalu, pada 19-21 Januari 2023, para bakal calon dan pengusungnya dapat melengkapi “lubang-lubang” di dokumennya. Baru pada 31 Januari 2023, KP akan mengumumkan daftar calon sementara Komite Eksekutif PSSI. Selanjutnya, pada 1-3 Februari 2023, para bakal calon yang dinyatakan tidak lolos menjadi calon sementara dapat menyampaikan permohonan dan berkas banding kepada Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI.
Setelah tuntas, KBP akan mengumumkan daftar calon tetap Komite Eksekutif PSSI pada 6 Februari 2023. Para calon tetap inilah yang akan mengikuti Kongres Luar Biasa Pemilihan PSSI pada 16 Februari 2023.
Daftar lengkap bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Anggota Exco PSSI 2023-2027 adalah:
Bakal Calon Ketua Umum
- AA La Nyalla Mattalitti
- Arif Putra Wicaksono
- Doni Setiabudi
- Erick Thohir
- Fary Djemy Francis
Bakal Calon Wakil Ketua Umum
- Ahmad Riyadh
- Ahmad Syauqi Soeratno
- Andre Rosiade
- Azrul Ananda
- Doni Setiabudi
- Duddy Sutandi
- Fary Djemy Francis
- Hasani Abdulgani
- Hasnuryadi Sulaiman
- Iwan Budianto
- Juni Ardianto Rahman
- Maya Damayanti
- Ratu Tisha
- Sadikin Aksa
- Yesayas Oktavianus
- Yunus Nusi
- Zainudin Amali
Bakal Calon Anggota Exco
- Achmad Baidowi
- Achsanul Qosasih
- Adri Asril
- Agung Hasbul Wathan
- Agus Ambo Djiwa
- Agustiar Sabran
- Ahmad Riyadh
- Ahma Susanto
- Ahmad Syauqi Soeratno
- Ahmed Zaki Iskandar
- Amir Burhannudin
- Andre Rosiade
- Apung Widadi
- Arya Mahendra Sinulingga
- Azrul Ananda
- Bambang Tujiatno
- Bangun Salmon Siagian
- Beni Erwin
- Bima Sinung
- Budi Setiawan
- Bustami Zainudin
- Chaerul
- Daconi
- Dirk Soplanit
- Dizza Rasyid Ali
- Djamal Aziz
- Doni Setiabudi
- Duddy Sutandi
- Effendi Syahputra
- Eko Setyawan
- Endri Erawan
- Fanny Irawatie
- Farry Djemy Francis
- Ganisa Pratiwi Rumpoko
- I Gede Widiade
- Hadiyandra
- Hasani Abdulgani
- Hasnuryadi Sulaiman
- Husni Effendi Hasibuan
- I Ketut Suardana
- Imam Muhamad
- Indra Rajo Lelo
- Jhon Wempi Witopo
- Juni Ardianto Rahman
- Khairul Anwar
- Kurniawan Dwi Yulianto
- Lexyndo Hakim
- Maya Damayanti
- Mirza Rinaldi
- Monica Desideria
- Muhammad
- Muhammad Jaelani Saputra
- Munafri Arifudin
- Nirmala Dewi
- Paulus Kia Botoor
- Pieter Tanuri
- Purwanti
- Raffi Ahmad
- Ratu Tisha
- Rocky Bebena
- Rudi Yulianto
- Sadikin Aksa
- Sigit Widodo
- Sofyan Lestaluhu
- Sonhadji
- Sumardji
- Syafril
- Syafril Nasution
- Teddy Tjahjono
- Tigorshalom Boboy
- Tommy Apriantono
- Vivin Cahyani
- Wempi Wetipo
- Yesayas Oktavianus
- Yeyen Tumena
- Yosephine Sembiring
- Yunus Nusi
- Zulkarnaen
Sebagai olahraga yang paling diminati di Indonesia, PSSI mendapat kucuran dana miliaran rupiah dari pemerintah. Beberapa waktu lalu, untuk pembinaan Tim Nasional saja, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp50 miliar. Juga ada dana dari FIFA yang nilainya ratusan juta rupiah.
Tentu ini menjadi peluang untuk meraup cuan. Tak hanya itu, penyelenggaraan event-event sepakbola di Indonesia yang dikoordinir oleh PSSI nilainya miliaran rupiah. Dikhawatirkan antusias pendaftar yang luar biasa membuat persaingan untuk menduduki 15 posisi strategis tersebut rentan money politic. “Panitia bekerja profesional dalam menjalankan proses pemilihan ini,” tukas Amir. (RN)