NewsNow.id, Jakarta – Pembentukan badan tunggal penjaga laut dan pantai atau Sea and Coast Guard dinilai penting guna menjamin kelancaran logistik nasional. Selain itu, hal tersebut juga merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) atau Asosiasi Pemilik Pelayaran Nasional Indonesia, Carmelita Hartoto dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (6/3/2023). “Pembentukan penjaga laut dan pantai perlu segera terealisasi untuk mendukung target pemerintah menekan biaya logistik nasional menjadi 17 persen dari PDB,” kata Carmelita.
Dijelaskannya, biaya logistik nasional berkisar 23,5 persen dari PDB, lebih tinggi jika dibandingkan negara tetangga lainnya. Penyebabnya, kegiatan logistik di negara kepulauan seperti Indonesia membutuhkan kegiatan multimoda dengan pelayaran sebagai tulang punggungnya.
“Peran badan tunggal penjaga laut dan pantai menjadi penting agar tidak terjadi tumpang tindih penegakan hukum di laut, sehingga kegiatan logistik nasional berjalan lancar,” ujarnya.
Dia menilai, ada beberapa dampak negatif dari belum terbentuknya penjaga laut dan pantai, di antaranya, seringnya pemberhentian kapal di tengah laut yang memunculkan biaya tinggi pelayaran, ada hambatan operasional pelayaran serta terganggunya kelancaran logistik di daerah.
Saat akan berlayar, kapal dipastikan sudah mendapatkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar setelah memenuhi persyaratan administrasi keselamatan dan keamanan berlayar. Harusnya, kata Carmelita, bila sebuah kapal dicurigai melakukan pelanggaran, bisa diperiksa di pelabuhan tujuan. Tidak dicegat dan dihentikan di tengah laut.
Menurut Pasal 352 UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dikatakan, pembentukan penjaga laut dan pantai harus sudah terbentuk paling lambat 3 tahun sejak undang-undang ini berlaku.
Karenanya, INSA mendesak segera terbentuk penjaga laut dan pantai di Indonesia. “Kita berharap agar sesegera mungkin Indonesia memiliki penjaga laut dan pantai untuk menjamin kelancaran logistik dan menekan biaya logistik nasional.” tukasnya. (RN)